Jumat, 21 September 2007

Rumahku di E-7/8

Tahun 2003 saya dan istri ingin membeli rumah, setelah hampir 4 tahun tinggal di rumah petak kontrakan di Meruya - Kebun Jeruk.

Mengingat kemampuan atau daya beli, kami fokus mencari rumah di pinggiran kota Jakarta. Area Bekasi, Bogor, atau Tangerang. Area Bekasi kami coret paling awal karena jauh dari tempat kerja aku dan istriku. Kemudian area Bogor yang berikutnya kami coret.

Di area Tangerang ada beberapa alternatif rumah dan perumahan yang bisa kami pilih. Setelah siang hari disela-sela waktu kerja aku survey sendirian, maka malam harinya aku mengajak istri dan anak untuk melihat rumah hasil survey itu. Dengan mengunjungi alternatif rumah pada malam hari, maka kami jadi lebih tahu suasana perumahan itu sesungguhnya.

Setelah melalui seleksi yang kami lakukan, ada sekitar 4 rumah yang masuk dalam budget pembelian kami.
Namun, istriku langsung kesemsem dengan rumah bernomer E-7/8 di area Serpong. Meskipun ada satu rumah lain yang harganya lebih murah dan tanahnya lebih luas, namun istriku bersikukuh untuk membeli rumah bernomer E-7/8 ini.

Ternyata istriku terlanjur suka dengan nomer rumahnya. E adalah inisial namanya Elmy. 7 adalah angka pertolongan (Jawa = Pitu = Pitulungan), disamping jumlah hari penciptaan Allah. 8 adalah angka keberuntungan.

Akhirnya kami pilih rumah bernomer E-7/8 ini, di Serpong - Tangerang....


21 Sept. '07
Abis makan siang

Tidak ada komentar: